Rupanya saya datang terlalu awal. Di rumah kontrakan yang sekaligus jadi tempat usaha itu hanya terdapat beliau dan beberapa sanak saudara yang sibuk menyiapkan makanan untuk acara tahlilan ba’da Isya’ nanti.
Cak Mat (sebut saja demikian) adalah seorang pengusaha sukses di Manado. Pendapatan per harinya bisa untuk beli tiket PP Manado – Surabaya. Tujuh hari yang lalu anak kembar beliau meninggal 6 jam setelah dilahirkan dari rahim sang ibu.
Berkaca Pada Ngruki
Ditulis oleh
Cak Arifin
pada
07.12
Jikalau memang Ponpes al-Mukmin Ngruki memasukkan Jihad sebagai bagian dari kurikulum pendidikannya, betapa luar biasa sistem pendidikan disana. Setidaknya ada 5 orang alumni al-Mukmin yang terlibat dalam berbagai aksi “terorisme”. Sebut saja Faturohman Al Ghozi, lulusan Ngruki tahun 1986 yang tewas ditembak di Philipina. Lantas Ali Gufron alias Muklas terpidana mati Bom Bali I juga lulusan pesantren ini. Selain itu juga Arief Sunarno alias Zulkaraen, si Panglima Laskar Askyari Jamaah Islamiyah. Dan tentu saja Asmar Latin Sani dan Nur Sahid, keduanya adalah pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriot.
0
komentar
Labels:
Pendidikan
Teknik Memaksa Tuhan (100 % Berhasil)
Ditulis oleh
Cak Arifin
pada
17.39
"Pertama, berprasangka baiklah kepada Allah. Yakinlah bahwa seburuk apapun nasib dan musibah yang menimpa, adalah sebuah skenario terbaik rancangan-Nya, Kholiq yang tak pernah menzalimi hamba-Nya. Lakukan tahap ini sepenuh jiwa. Tahap ini dikategorikan sukses jika kita telah merasa ridho terhadap segala keputusan-Nya."
Sahabat yang satu ini terus “menceramahi” saya sambil mengepulkan asap rokok “dua tiga empat” dari mulutnya. Di kantornya yang ber-AC dia tak pernah berhenti merokok. Ketika saya tibapun di asbak sudah terdapat 5 puntung rokok.Mempersilahkan saya duduk, plus membuka jendela kantor demi “menghormati” tamunya yang anti-rokok.
Sahabat yang satu ini terus “menceramahi” saya sambil mengepulkan asap rokok “dua tiga empat” dari mulutnya. Di kantornya yang ber-AC dia tak pernah berhenti merokok. Ketika saya tibapun di asbak sudah terdapat 5 puntung rokok.Mempersilahkan saya duduk, plus membuka jendela kantor demi “menghormati” tamunya yang anti-rokok.
1 komentar
Labels:
Diary
Dakwah: Sebuah Realita
Ditulis oleh
Cak Arifin
pada
20.56
Untuk mencapai Kelurahan Pintu Kota (10 27' 09,00" LU dan 1250 14' 49,38" BT) dari rumah saya, setidaknya membutuhkan waktu 4 jam perjalanan. Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung, Propinsi Sulawesi Utara ini adalah salah satu andalan Propinsi Sulawesi Utara untuk menarik wisatawan. Keasrian pantai dan keindahan panorama bawah lautnya memang sangat memukau. Tidaklah mengherankan jika setiap saat dijumpai kapal pesiar dari berbagai negara berlabuh disekitarnya.
0
komentar
Labels:
Diary
Mukjizat Dibalik Lafadz ALLAH: Sebuah Temuan Ilmiah
Ditulis oleh
Cak Arifin
pada
05.49
Beberapa hari ini tertarik untuk mempelajari sholat. Kembali membaca beberapa buku yang sudah ada dan menyisihkan anggaran belanja untuk berburu buku baru. Hingga akhirnya "terpukau" pada buku Mukjizat Gerakan Sholat: Penelitian Dokter Ahli Bedah dalam Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit karangan dr. Sagiran, M.Kes.,Sp.B. Pada halaman 42 beliau menuliskan tentang penelitian seorang ahli psikologi Belanda tentang efek psikologis pengucapan lafadz Allah bagi pasien psikologis dan orang normal. Berikut kutipannya:
6
komentar
Labels:
Sains Islam
To Do List Setelah Punya Blog Baru
Ditulis oleh
Cak Arifin
pada
11.39
Tulisan ini berisi tentang hal yang perlu Anda lakukan setelah membuat sebuah blog di blogger. Bukan berarti dengan tulisan ini saya lebih tahu dari Anda. Saya tetaplah seorang newbie. Jadi tulisan ini dari newbie, oleh newbie, dan untuk newbie. Ini dia to do list bagi Anda...
0
komentar
Labels:
Techno
Langganan:
Postingan (Atom)